Pejabat lainnya menegaskan pemberitaan bahwa Kim sakit tidak benar.
“Tidak ada perkembangan tidak biasa yang terdeteksi di dalam Korut,” kata juru bicara kepresidenan Korsel, Kong Min Seok.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sudah tiga kali bertemu Kim dalam 2 tahun terakhir tidak yakin dengan kabar tersebut.
China sebagai sekutu dekat Korut juga mengenyampingkan rumor kondisi Kim. Meski demikian, China dilaporkan mengirim tim medis ke Korut untuk mengecek kondisinya. Belum ada laporan lebih lanjut soal hasil kunjungan tim. Pemerintah China juga enggan memberikan komentar.
Hal yang jelas, sulit untuk mengecek kebenaran mengenai operasi jantung yang dijalani Kim serta kondisinya. Pemberitaan di Korut sangat dibatasi. Media asing pun sangat sulit untuk mendapatkan konfirmasi.
Namun seorang pengamat Korut Anna Fifield mengatakan, Kim merupakan sosok yang berpotensi besar mengalami serangan jantung.