Laporan media Israel mengungkap, pemerintah baru mungkin akan terbentuk pada pertengahan November. Seharusnya tak ada masalah karena koalisi Netanyahu unggul beberapa suara di parlemen dibandingkan pesaingnya. Ini berbeda dengan koalisi sebelumnya di bawah pemerintahan Yair Lapid yang hanya selisih satu suara, membuka peluang terhadap mosi tidak percaya.
Neyanyahu belum secara resmi memulai pembicaraan dengan koalisi untuk membentuk pemerintahan, termasuk partainya Ben-Gvir. Kelompok ini sangat keras menentang usulan perdamaian dengan Palestina. Pengaruh Ben-Gvir di pemerintahan Israel menimbulkan kekhawatiran bagi ssekitar 21 persen masyarakat minoritas Arab dan Yahudi kiri-tengah.
Sementara itu Amerika Serikat (AS) masih menunggu pembentukan koalisi baru Israel.
“Kami berharap semua pejabat pemerintah Israel akan terus berbagi nilai-nilai masyarakat yang terbuka dan demokratis, termasuk toleransi dan rasa hormat terhadap semua masyarakat sipil, terutama kepada kelompok minoritas,” kata seorang juru bicara Kemlu AS.