"Total ada 29 tahanan yang tewas dan sekitar 20 polisi yang terluka," kata Nieto.
Kementerian terkait tidak mau mengomentari kejadian itu, dengan menyebut penjara kantor polisi tidak di bawah kendali mereka.
Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan, seorang narapidana -yang diyakini sebagai Ramos- dengan wajahnya sebagian tertutup, mengacungkan pistol dan apa yang tampak sebagai granat, dan mengancam dua perempuan.
"Ini kehidupan kami dan pengunjung di sini," katanya, ketika perempuan memohon bantuan, sambil memperingatkan polisi agar tetap di luar.
"Saya siap mati," ancam dia.
Nieto mengatakan para tahanan menuntut makanan dan meminta dipindahkan ke penjara lain.
Hingga kini belum ada informasi terkait nasib para sandera.