FRANKFURT, iNews.id - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengungkap isi percakapannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini. Scholz menegaskan Putin tak mengancam apa-apa ke dirinya maupun Jerman.
Pernyataan yang disampaikan Scholz dalam wawancara dengan surat kabar Bild an Sonntag itu merujuk pada kisah mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang mengaku diancam Putin menggunakan nuklir. Saat itu keduanya berbicara dengan telepon.
Dalam wawancara untuk film dokumenter BBC, Johnson mengaku ditanya Putin tentang kemungkinan Ukraina bergabung ke NATO. Pertanyaan itu dijawab Johnson bahwa itu tidak akan terjadi untuk waktu mendatang.
"Pada satu titik dia mengancam saya. Dia mengatakan, 'Boris, saya tidak ingin menyakiti Anda, tapi, dengan rudal, hanya butuh waktu 1 menit', atau semacamnya," kata Johnson, mengulangi percakapannya dengan Putin.
Rusia membantah pernyataan Johnson itu dan menyebut ada kesalahan penafsiran.
Johnson berbicara dengan Putin melalui telepon beberapa hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2024. Sementara Scholz berkomunikasi dengan Putin juga melalui telepon belum lama ini.
Scholz mengatakan, hasil percakapannya dengan Putin memperjelas bahwa kedua pemimpin memiliki pandangan sangat berbeda soal perang di Ukraina.