“Realitas ini akhirnya mengubur gagasan negara Palestina. Hanya karena tidak ada yang perlu diakui dan tidak ada siapa pun yang perlu diakui,” kata Smotrich, pada 14 Agustus.
Barghouti dijatuhi lima hukuman penjara seumur hidup serta tambahan 40 tahun penjara pada 2004 setelah pengadilan menyatakannya bersalah atas tuduhan mendalangi penyergapan dan serangan bunuh diri terhadap warga Israel selama aksi Intifada II. Dia membantah tuduhan tersebut.
Israel menganggap Barghouti sebagai militan berbahaya atas perannya dalam gerakan perlawanan Palestina tersebut, yang menewaskan sekitar 1.000 warga Israel dan 3.000 warga Palestina.