"Jutaan orang akan datang untuk mengunjungi Shelby," tambahnya.
Figueroa (49) menjelaskan pohon cemara itu sebagai perempuan, karena dia merasa pohon itu memiliki roh perempuan.
Menurut Figueroa, ketika dia dan Gutierrez membeli rumah mereka, pemilik sebelumnya mengatakan tukang kebun Rockefeller Center sudah melirik pohon itu. Gutierrez (47) mengaku awalnya enggan menyerahkan pohon cemara tersebut, namun Figueroa berhasil meyakinkannya.
Erik Pauze, kepala tukang kebun Rockefeller Center, juga menghadiri upacara itu. Dia merawat pohon tersebut selama musim panas, menyirami, dan memberi pupuk teh kompos sementara pasangan itu mengawasi di luar rumah mereka.
Setelah dibongkar pada waktunya, pohon itu akan disumbangkan ke Habitat for Humanity untuk ikut membangun perumahan.
Tradisi pohon natal di New York yang terkenal ini sudah dimulai sejak Malam Natal pada 1931, pada masa Depresi Besar. Para pekerja yang sedang membangun Rockefeller Center mengumpulkan uang mereka untuk membeli pohon setinggi 6 meter yang mereka hiasi dengan karangan bunga yang dibuat oleh keluarga mereka.
Dua tahun kemudian, para pejabat Rockefeller Center menjadikan pemasangan pohon itu sebagi tradisi tahunan, dimulai dengan upacara penyalaan lampu pertama pada 1933.