Sayangnya, keputusan Trump meninggalkan kamar tempatnya dirawat di RS segera dikritik oleh komunitas medis. Mereka kebingungan lantaran presiden tidak diisolasi, padahal dia dirawat karena infeksi virus yang sangat menular.
“Risiko penularan Covid-19 di dalam sama tingginya dengan di luar prosedur medis. Ini adalah bentuk tidak bertanggung jawab yang luar biasa. Pikiran saya tertuju pada Dinas Rahasia AS yang dipaksa untuk bermain,” kata Kepala Pengobatan Bencana di Universitas George Washington, James Phillips.
Trump diterbangkan dari Washington DC ke Walter Reed setelah mengalami demam tinggi pada Jumat (2/10/2020). Para pakar kesehatan mengeluhkan bahwa pesan dari pihak pemerintah—terutama dari tim medis Trump—telah menyebabkan kebingungan yang meluas di kalangan masyarakata.
Dokter kepresidenan AS, Sean Conley, pada Minggu (4/10/2020) kemarin mengakui telah menyembunyikan dari publik fakta bahwa Trump telah diberi oksigen ekstra selama penanganannya di Gedung Putih.
Kebingunan komunitas medis di AS makin bertambah tatkala Conley memberikan laporan ihwal kemajuan kondisi Trump pada Sabtu (3/10/2020). Sementara pada saat yang sama, Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, memberi tahu wartawan bahwa kondisi Trump “sangat memprihatinkan”.