"Di setiap halaman dan di setiap nomor, saya membuat gambar yang saya pikir bisa mewakili orang yang ingin dia hubungi. Ini merupakan hal yang kami pikirkan bersama. Dia mengatakan sesuatu yang unik dari setiap orang dan saya menggambar untuknya. Ini merupakan sistem yang kami lakukan selama 20 tahun," kisahnya.
Dia menyebut neneknya berasal dari Linares, daerah selatan Andalusia.
"Kehidupannya seperti yang dialami kebanyakan perempuan kelas pekerja pada zamannya. Dia dipaksa berhenti sekolah pada umur delapan tahun dan bekerja di perusahaan kue untuk menafkahi keluarganya, karena itulah dia tidak berpendidikan. Dia biasanya dibayar dalam bentuk makanan untuk keluarganya, bukannya uang," tutur Ortega.
"Perempuan dengan latar belakang seperti dirinya tidak berkesempatan mengembangkan diri dan mendapatkan pendidikan. Akibat dari kemiskinan masih bisa disaksikan saat in," ucapnya.
Dilaporkan Institute of National Statistics, sekitar 700.000 warga Spanyol tidak bisa membaca dan menulis pada 2016. Dari kelompok buta huruf ini, 400.000 orang di antaranya berumur di atas 70 tahun.
"Setiap kali saya pulang, saya duduk dan menambahkan gambar untuknya," kata pria berusia 31 tahun tersebut.
"Ini menjadi sesuatu yang kami lakukan berdua," tambahnya.