WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berubah pikiran, membatalkan usulan lockdown selama 2 pekan di New York dan sekitarnya terkait wabah virus corona.
Rencana itu diurungkan setelah adanya tentangan dari para pemimpin politik dan pemimpin wilayah karena bisa memicu kepanikan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan warga Negara Bagian New York untuk tidak bepergian keluar rumah kecuali untuk tujuan penting.
"Karantina tidak diperlukan," kata Trump, dalam cuitan, sekitar 8 jam setelah dia mengumumkan rencana pertama, seperti dikutip dari AFP, Minggu (29/3/2020).
New York merupakan wilayah terparah dilanda wabah Covid-19, dengan lebih dari 52.000 kasus terinfeksi dan 517 kematian, hingga Sabtu (28/3/2020) waktu setempat.