WASHINGTON, iNews.id - Produsen pesawat Amerika Serikat (AS), Boeing, akan mengadakan briefing pada Rabu (27/3) untuk 200 pilot, pemimpin teknis, dan regulator. Hal itu sebagai upaya perusahaan agar pesawat jenis 737 Max bisa kembali terbang setelah terjadi dua kecelakaan mematikan.
Dilaporkan Associated Press, Selasa (26/3/2019), perusahaan itu menyatakan bahwa pihaknya berupaya untuk mengadakan sesi dengan semua operator pesawat 737 Max dan regulator penerbangan nasional.
Maskapai dan badan pengawas penerbangan di seluruh dunia melarang terbang pesawat 737 Max pada awal bulan ini setelah terjadi kecelakaan penerbangan Ethiopian Airlines.
Pemeriksaan perekam data penerbangan pesawat menunjukkan kesamaan dengan kecelakaan Lion Air dengan jenis yang sama di Indonesia pada 29 Oktober.
Boeing kini sedang mengerjakan pembaruan peranti lunak untuk sistem anti-macetnya, yang oleh Badan Penerbangan Federal AS (FAA) diharapkan sudah terpasang bulan depan.