KAIRO, iNews.id – Hamas mengutuk militer Israel lantaran melakukan kejahatan keji terhadap warga sipil tak berdosa. Tuduhan itu menyusul beredarnya di media sosial gambar-gambar para pria Palestina yang ditelanjangi di Gaza oleh tentara zionis.
Salah satu pejabat senior Hamas, Izzat el-Reshiq, yang saat ini berada di pengasingan di luar negeri, mendesak organisasi-organisasi hak asasi manusia (HAM) internasional untuk turun tangan. Dia meminta organisasi-organisasi tersebut untuk mencari apa yang terjadi pada orang-orang Palestina itu dan membantu menjamin pembebasan mereka.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan gambar-gambar tersebut. Organisasi itu pun menegaskan, semua tahanan harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat, sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional (humaniter).
TV Israel juga menayangkan rekaman pada Kamis (7/12/2023) kemarin yang menunjukkan apa yang diklaim zionis sebagai para pejuang Hamas yang ditangkap. Orang-orang itu ditelanjangi, dan dengan kepala tertunduk, duduk di sebuah jalan Kota Gaza.
“Kita berbicara tentang orang-orang yang ditangkap di Jabaliyah dan Shaja’iyah (di Kota Gaza), yang merupakan benteng dan pusat gravitasi Hamas,” ujar Juru Bicara Pemerintah Israel, Eylon Levy, dalam pengarahan rutin sebagai tanggapan atas beredarnya gambar-gambar tersebut.
“Kita berbicara tentang pria-pria usia militer yang ditemukan di daerah-daerah yang seharusnya dievakuasi oleh warga sipil beberapa minggu lalu,” dalihnya, tanpa menjawab pertanyaan publik soal kebiadaban perilaku para tentara Israel itu.
Sebuah foto menunjukkan lebih dari 20 pria berlutut di trotoar atau di jalan, dengan tentara Israel melihatnya dan puluhan sepatu dan sandal ditinggalkan di jalan. Pria dalam jumlah yang sama—juga dalam kondisi setengah telanjang—tampak berdesakan di bagian belakang truk di dekatnya.