Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Jumat lalu menyatakan, 15 warga Palestina tewas dan 26 lainnya luka akibat pengeboman yang mengincar mobil ambulans di depan RS Al Shifa.
Ambulans-ambulans itu membawa sejumlah warga Gaza korban luka untuk dipindahkan perawatannya ke Mesir.
“Kami telah memberi tahu Komite Internasional Palang Merah, Republik Arab Mesir, dan seluruh dunia melalui saluran komunikasi tentang pergerakan ambulans yang membawa korban luka ke Mesir, namun (pasukan) pendudukan melakukan kejahatan tersebut dengan sangat berani,” bunyi pernyataan kementerian.
Serangan terhadap ambulans itu memicu kecaman luas komunitas internasional. Sekjen PBB Antonio Guterres mengungkapkan kengeriannya dengan serangan itu.
“Foto-foto mayat yang bergelimpangan di jalan di luar rumah sakit sangat mengerikan,” demikian pernyataan Guterres di X.