Biden Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal ATACMS, Trump Jr Singgung Perang Dunia III

Anton Suhartono
Joe Biden untuk pertama kali mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh ATACMS untuk menyerang wilayah Rusia (Foto: US Army via AP)

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk pertama kali memberi lampu hijau kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) menyerang ke wilayah Rusia. Keputusan itu memicu kecaman dari kubu presiden AS terpilih Donald Trump.

Sekutu dekat sekaligus penasihat Trump, Elon Musk, serta dan putranya, Donald Trump Jr, berkomentar mengecam keputusan tersebut.

Musk memperingatkan Biden tidak memberi izin Ukraina menggunakan rudal jarak jauh AS untuk menyerang wilayah Rusia. Serangan itu pasti akan memicu respons keras dari Rusia.

"Masalahnya adalah Rusia akan membalasnya," kata Musk, dalam posting-an di media sosial X.

Lampu hijau dari AS terhadap Ukraina itu juga menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan meningkatnya eskalasi konflik serta konsekuensi serius bagi keamanan global.

Musk sebelumnya berulang kali menyampaikan perlunya meredakan konflik di Ukraina dan mencari upaya diplomatik untuk menyelesaikannya.

Donald Trump Jr Kecam Keputusan Biden

Keputusan Biden tersebut cukup mengejutkan karena disampaikan menjelang berakhirnya pemerintahan. Hal itu juga memancing Donald Trump Jr untuk berkomentar.

Dia menuduh para pelaku industri militer AS berusaha memulai Perang Dunia III sebelum ayahnya menjabat.

"Kompleks Industri Militer tampaknya ingin memastikan bahwa mereka memulai Perang Dunia III sebelum ayah saya menggunakan kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan menyelamatkan nyawa," katanya, di media sosial X.

Dia menambahkan, industri pertahanan menikmati keuntungan triliunan dolar AS dari perang dan konflik.

Terkutuk!!! Dasar bodoh!" kata Trump Jr.

Presiden AS terpilih Trump mengisyaratkan akan menghentikan bantuan militer ke Ukraina. Dia akan mengupayakan penyelesaian diplomatik untuk menghentikan konflik yang sudah berlangsung sejak Februari 2022 itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
7 jam lalu

Putin Sebut Zelensky Bukan Presiden Ukraina yang Sah, Kenapa?

Internasional
7 jam lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
8 jam lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal