Dua hari kemudian, dia kembali ke rumah sakit dan mengatakan kondisinya semakin buruk. Dia bahkan tidak bisa menelan obat yang diberikan dokter.
"Dia juga merasa sesak napas, terutama ketika berbaring dan saat tidur," kata Harriet Cunniffe, ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan di Universitas Rumah Sakit NHS di Yarmouth.
Dokter UGD pun menduga pasien mengalami pneumonia yang biasanya disebabkan dari menghirup makanan atau naiknya asam lambung ke paru-paru.
Dokter pun melakukan nasendoskopi, memasukkan kamera melalui lubang hidung. Dari situ terungkap adanya benda besar berukuran setengah lingkaran menutupi pita suaranya.
"Saat mengungkapkan hal ini kepada pasien. Pasien mengakui giginya hilang saat operasi 8 hari sebelumnya, terdiri dari pelat logam dan tiga gigi depan," kata Cunniffe.
Gigi paslu itu pun diangkat melalui operasi, pasien diperbolehkan pulang 6 hari kemudian.
Insiden seperti ini beberapa kali terjadi pada pasien bergigi palsu yang menjalani operasi. Dalam 15 tahun ada 83 kasus gigi palsu masuk tenggorokan di Inggris.