“Kesepakatan ini adalah bukti bahwa Ukraina adalah mitra strategis global, bahkan dalam masa sulit,” ujar Svyrydenko dalam pernyataannya.
Logam tanah jarang (rare earth elements) digunakan dalam pembuatan smartphone, baterai kendaraan listrik, turbin angin, hingga sistem pertahanan militer. Selama ini, Tiongkok menjadi pemasok utama dunia. Langkah Ukraina memasuki pasar ini disambut baik oleh Barat yang sedang mencari diversifikasi pasokan.
Yulia Svyrydenko bukan hanya simbol pemimpin perempuan tangguh di tengah krisis, tapi juga arsitek penting dalam strategi ekonomi Ukraina yang proaktif dan berorientasi global.
Kesepakatannya dengan Amerika Serikat soal ekspor logam tanah jarang adalah bukti nyata kemampuan diplomatik dan visi ekonominya. Namun, perlu ditunggu apa efek kesepakatan ini bagi kedua negara.