Rekaman itu masih didalami petugas dari Komite Penyelidikan Rusia, yang menangani kasus ini. Pelaku beraksi cukup rapi, petugas tak mendapati adanya jejak perkalahian dan darah.
Namun di tengah pemeriksaan terkait motif itu, muncul laporan lain bahwa dia diperas menggunakan foto telanjang yang dikirim ke teman-teman sekelasnya di kampus kedokteran.
Disebutkan, saat kuliah di kampus terkenal di Moskow, dia pernah bekerja sebagai penghibur agar bisa mendapatkan uang untuk membayar biaya pendidikan.
Rekan korban, Oksana, mengatakan kepada surat kabar Komsomolskaya Pravda (KP), sebelum pembunuhan terjadi Ekaterina menulis pesan bahwa dia akan dibunuh.
“Tetapi saya menghiburnya, mereka tidak akan melakukan apa pun kepadanya. Saya tidak percaya bahwa Katya (Ekaterina) tidak lagi di sini," ujarnya, seperti dilaporkan kembali Mirror.
Rekan korban lainnya, Nina, mengatakan masih kepada KP, bahwa Ekaterina diperas oleh orang tak dikenal terkait foto telanjang. Korban tak mau memenuhi permintaan pelaku untuk membayar sejumlah uang lalu dibunuh.