"Ibu mengejar saya dan saya berlari. Pada mulanya saya mendengar suara ibu tetapi kemudian saya tersesat," ungkapnya, kepada koran El Clarin.
"Saya bersandar di batu, memanggil-manggil ibu, tetapi dia tidak mendengar saya. Saya (mulai) berjalan menuju cahaya yang sangat jauh."
Suhu udara di kawasan itu pada Maret biasanya sekitar 30 derajat Celcius di siang hari dan turun ke sekitar 0 derajat Celcius pada malam hari.
"Saya ketakutan," kata Benjamin.
Ibunya mengatakan, putranya itu takut terbang dan semula tidak mau dibawa naik helikopter. Dia baru bersedia naik helikopter setelah diberitahu akan dipertemukan dengan keluarganya.