ABUJA, iNews.id - Kelompok jihadis Boko Haram membunuh seorang relawan bantuan perempuan yang mereka culik di Nigeria. Menteri Informasi Lai Mohammed tidak menyebut identitas korban, namun dia menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan pengecut dan tidak manusiawi.
Selain korban, dua relawan lain yakni seorang pekerja bantuan dan seorang gadis berusia 15 tahun, juga ditawan oleh Boko Haram. Mohammed berjanji akan membebaskan dua perempuan tersebut.
Tiga pekerja kesehatan perempuan diculik dalam serangan Boko Haram di kota terpencil Rann, di negara bagian Borno, pada 1 Maret. Serangan itu menewaskan tiga pekerja bantuan lainnya dan delapan tentara Nigeria.
Dua dari perempuan yang diculik, Hauwa Liman dan Saifura Khorsa, bekerja untuk Komite Palang Merah Internasional (ICRC), sementara yang ketiga, Alice Loksha, bekerja untuk badan anak-anak PBB, UNICEF.
Belum ada kabar tentang ketiganya hingga bulan lalu, saat ICRC menyatakan menerima rekaman pembunuhan Khorsa dari faksi Boko Haram yang didukung ISIS Provinsi Afrika Barat Negara Islam (ISWAP).