ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom itu. Dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor berita Amaq, ISIS menyebut salah satu pelaku bom bunuh diri meledakkan sebuah jaket yang penuh bahan peledak di tengah-tengah karyawan Kementerian Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan di Kabul saat mereka pulang kerja.
Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Amaq melaporkan 60 orang tewas atau terluka dalam serangan itu. Disebutkan pula dua warga Perancis termasuk di antara korban terluka.
Namun hingga kini belum diketahui dengan pasti berapa jumlah korban luka.