"Semua indikasi menunjukkan tindakan teror domestik," kata polisi seperti dikutip dari Reuters.
Presiden Uganda, Yoweri Museveni mengatakan serangan hari Sabtu tampaknya merupakan tindakan teroris.
"Informasi yang saya dapat, 3 orang datang dan meninggalkan paket di kaveera (kantong plastik) yang kemudian meledak," katanya dalam tweet.
Pada tahun 2010, kelompok militan Islam Somalia al Shabaab membunuh puluhan orang di Kampala dalam serangan bom. Mereka mengatakan jika serangan itu merupakan hukuman untuk Uganda karena mengerahkan pasukan di Somalia.