Juru bicara Kementerian Pendidikan, Najiba Arian menyebut mayoritas korban luka merupakan siswi. Sementara juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Tariq Arian menyebut jumlah korban tewas sedikitnya 30 orang dengan 52 luka-luka.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Sabtu itu. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid membantah kelompok itu terlibat bahkan dia mengutuk insiden itu.
Kabul berada dalam status siaga tinggi bulan lalu setelah Washington mengumumkan rencana untuk menarik semua pasukan Amerika Serikat pada 11 September. Para pejabat Afghanistan mengatakan Taliban telah meningkatkan serangan di seluruh negeri.