Gencatan senjata pertama antara Israel dan Hamas berlangsung selama sepekan yang berakhir pada 1 Desember 2023. Pada periode itu Hamas membebaskan lebih dari 100 sandera Israel yakni perempuan dan anak-anak. Saat ini diperkirakan masiha ada 130 lebih sandera Israel yang berada di Gaza, termasuk tentara. Sementara Israel membebaskan ratusan tahanan perempuan dan anak-anak Palestina.
Masa jeda kemanusiaan itu juga dimanfaatkan untuk menyalurkan bantuan ke pelosok Gaza meski jumlahnya masih sangat jauh dari kebutuhan darurat.
Pada awal bulan ini Hamas menawarkan proposal gencatan senjata terbaru, termasuk pembebasan sandera, kepada Israel. Proposal itu berisi 3 tahap gencatan senjata selama 135 hari.
Proposal Hamas tersebut dibuat sebagai respons atas usulan sebelumnya yang dibuat bos CIA dan Mossad.
Berikut usulan gencatan senjata Hamas:
1. Fase 45 hari pertama, semua sandera perempuan Israel, laki-laki di bawah 19 tahun, orang tua, serta orang sakit akan dibebaskan. Sebagai gantinya, Israel harus membebaskan semua tahanan perempuan dan anak-anak Palestina. Pada fase ini Israel juga harus menarik semua pasukannya dari wilayah berpenduduk di Gaza.