Berdasarkan pengaduan di email disebutkan, Kasai pernah membuat pernyataan rasis dan menghina staf dari negara tertentu sehingga menciptakan atmosfer kerja tidak nyaman serta ada budaya intimidasi sistemik dan ejekan.
Namun dalam klarifikasi yang ditujukan kepada WHO pusat, Kasai membantahnya dengan mengatakan, "Mengenai tuduhan rasisme terhadap budaya atau negara tertentu, ini saya tolak."
"Memang benar saya keras terhadap staf, tapi saya menolak anggapan telah menargetkan staf dari bangsa tertentu. Rasisme bertentangan dengan semua prinsip dan nilai yang saya junjung tinggi sebagai pribadi dan pegawai badan internasional, sepanjang hidup dan karier saya."
Dia juga mengatakan siap menyesuaikan gaya kepemimpinannya. Kasai menanggapi kekhawatiran yang muncul tentang gaya manajemen dan budaya kerja di kantor WHO Regional Pasifik Barat dengan sangat serius.
"Berkomitmen untuk mendengarkan dengan cermat tentang kekhawatiran mereka, merenungkan cara kerja, dan berpikir dengan hati-hati tentang bagaimana saya dapat mengangkat serta meningkatkan lingkungan kerja untuk semua staf, sekarang, dan di masa depan," katanya, dalam surat.