Selain itu dia geram dengan para pelaku judi dari kalangan bawah, penerima bantuan langsung tunai. Uang bantuan untuk keluarga berpenghasilan rendah melalui program Bolsa Familia Brasil digunakan untuk taruhan.
"Semua orang tahu, orang yang membeli roti di pagi hari akan bertaruh sedikit menggunakan uang roti itu. Tapi yang tidak dapat saya biarkan adalah taruhan berubah menjadi penyakit, kecanduan, dan orang menjadi tergantung padanya, karena saya tahu ada orang yang kehilangan rumah dan mobil mereka," ujarnya.
Hasil survei Locomotiva Institute pada Agustus mengungkap, hampir seperempat dari 215 juta penduduk Brasil ikutan judi online di berbagai platform. Angka tersebut melonjak hingga 25 juta pada 2024, dengan rata-rata 3,5 juta pengguna baru setiap bulan.
Peningkatan tajam dalam judi online umumnya dikaitkan dengan situasi ekonomi.
Lebih dari 50 persen responden menganggap judi online olahraga bisa menghasilkan banyak uang. Sementara itu, data mengungkapkan 45 persen penjudi mengalami kerugian finansial dan 30 persen merusak hubungan pribadi.