GAZA, iNews.id - Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza Selatan, Senin (25/8/2025), menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk empat jurnalis.
Pejabat kesehatan Palestina di Gaza mengatakan di antara korban tewas adalah seorang juru kamera kantor berita Reuters, Hussam Al Masri. Seorang fotografer Reuters lainnya, Hatem Khaled, luka dalam serangan tersebut.
Sejauh ini belum ada komentar dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) maupun Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dengan jatuhnya empat korban tersebut, jumlah jurnalis yang gugur selama perang di Gaza pada 7 Oktober 2023 menjadi 240 orang.
Di antara media yang kehilangan banyak jurnalisnya adalah Al Jazeera, termasuk koresponden Anas Al Sharif, yang tewas dalam serangan Israel di Rumah Sakit Al Shifa 2 pekan lalu.
Berbagai organisasi HAM internasional mengecam keras penargetan jurnalis yang disengaja oleh Israel. Pasukan Zionis selalu menjadikan alasan keterkaitan dengan Hamas sebagai alasan menyerang para jurnalis.
“Tidak ada konflik dalam sejarah modern yang mencatat jumlah jurnalis terbunuh lebih banyak daripada genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan Amnesty International.