Penyelenggaran demonstrasi juga membuka pendaftaran bagi mereka yang mau bergabung dalam aksi yang diberi nama Mogok Makan 7 Hari Penuh itu.
Bagi mereka yang ingin ikut namun terkendala kondisi fisik, penyelenggara memberi opsi bagi mereka untuk melakukan mogok makan dengan shift yakni setiap 24 jam. Selama aksi itu mereka masih bisa meminum air mineral dan elektrolit.
Para mahasiswa lain juga membuat pengumuman bahwa aksi mogok makan itu dilakukan sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Selain penghentian kerja sama dengan perusahaan yang terkait dengan Israel, mahasiwa Princeton juga melakukan boikot akademis dan budaya terhadap Israel, amnesti bagi mahasiswa dari ancaman hukuman kampus, serta menentang pembubaran demonstrasi dan pengusiran mahasiswa.