Bukan Hanya Kuburan Massal, Rumah Sakit Al Shifa Gaza seperti Penjara Besar

Anton Suhartono
Direktur RS Al Shifa Gaza Muhammad Abu Salmiya menyebut fasilitas medis yang dipimpinnya berubah menjadi penjara besar (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id - Direktur Rumah Sakit Al Shifa Gaza Muhammad Abu Salmiya menyebut fasilitas medis yang dipimpinnya sudah berubah menjadi penjara besar. Ribuan orang, yakni tenaga medis, pasien, maupun pengungsi, terkurung di kompleks yang dikepung tentara Israel itu sejak beberapa hari terakhir.

Bahkan tentara Israel masih menggerebek bagian dalam rumah sakit untuk mencari jejak pejuang Hamas. Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit terbesar di Gaza itu sebagai markasnya. Klaim itu berkali-kali dibantah Hamas maupun rumah sakit.

Bukan hanya penjara, Abu Salmiya menyebut RS Al Shifa sebagai kuburan massal. Ratusan jenazah korban perang dimakamkan di kompleks rumah sakit karena tak mungkin dibawa keluar. Selain itu setiap saat ada saja pasien yang meninggal karena tak mendapat penanganan medis memadai.

Dia menyebut ada sekitar 7.000 orang di rumah sakit, termasuk tenaga medis yang masih bertugas untuk merawat pasien. Namun mereka kehilangan semua yang dirawat di ICU.

“Kami tidak punya apa-apa, tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air. Setiap menit berlalu, kami kehilangan. Semalam kami kehilangan 22 orang, selama 3 hari terakhir rumah sakit dikepung,” kata Salmiya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (17/11/2023).

Dia menambahkan, orang-orang yang berada di rumah sakit sudah meminta untuk meninggalkan rumah sakit, namun dilarang pasukan Zionis Israel.

“Ini adalah kejahatan perang. Kejahatan perang total,” katanya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Daftar Pelanggaran Gencatan Senjata Gaza oleh Israel

Internasional
8 jam lalu

PBB Sebut Tak Ada Perang Paling Mematikan bagi Jurnalis kecuali di Gaza

Internasional
10 jam lalu

Israel 194 Kali Langgar Gencatan Senjata, Bunuh Warga dan Bongkar Bangunan

Nasional
2 hari lalu

Megawati Tegaskan Palestina Harus Merdeka, Tak Boleh Ada Tawar-menawar

Internasional
2 hari lalu

Kisah Jenderal Israel Ngotot Bongkar Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Tentara Zionis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal