Pria 26 tahun itu mengatakan kepada surat kabar lokal, seharusnya dia hanya berlibur 3 hari. Namun setelah dia tiba, semua penerbangan dibatalkan serta pergerakannya dibatasi sehingga terjebak selama 7 bulan.
Akhirnya, otoritas pariwisata setempat memberi Katayama keistimewaan dengan mengeluarkan izin khusus untuk mengunjungi kota peninggalan Suku Inca itu hanya untuk dia.
"Saya sempat mengira tidak akan bisa mengunjunginya, tapi terima kasih kepada Anda semua yang memohon kepada wali kota dan pemerintah, saya diberikan kesempatan yang sangat istimewa ini," katanya, di Instagram.
Machu Picchu merupakan warisan Inca, suku yang menguasai sebagian besar wilayah barat Amerika Selatan selama 100 tahun sebelum ditakulukkan Spanyol pada abad ke-16.
Reruntuhan pemukiman Inca ditemukan kembali pada 1911 melalui penjelajah Amerika Serikat, Hiram Bingham. Pada 1983, UNESCO memasukkan Machu Picchu sebagai situs Warisan Dunia.
Macchu Picchu awalnya akan dibuka kembali untuk umum pada Juli, namun diundur menjadi November.
Nantinya hanya 675 turis yang diizinkan berkunjung setiap hari atau 30 persen dari total kapasitas dalam kondisi normal.