Namun setelah satu jam duduk di kursi kru, dia kembali diminta kembali ke tempat duduknya yang telah ditutup dengan seprai namun tetap bau pesing.
Dia dengan tegas menolak untuk duduk di kursi yang sama. Akhirnya, dia diberi kursi kru lain, di mana dia menghabiskan sisa lima jam penerbangan.
Yang membuat korban makin marah, dia mendapat informasi dari sesama penumpang bahwa beberapa kursi sebenarnya tersedia di Kelas Satu. Penumpang itu bahkan menyarankan kepada kru agar korban dipindahkan ke salah satu kursi itu daripada dipaksa duduk di kursi yang kotor.
"Jelas, kru tidak merasa bahwa memberi pelayanan pada penumpang yang tertekan adalah prioritas," tulisnya lagi.
Kini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah meminta laporan dari pihak maskapai atas insiden tersebut. Mereka berjanji akan mengambil tindakan terhadap mereka yang terbukti lalai.
Sementara itu, menyusul kemarahan publik atas insiden itu, maskapai tersebut dilaporkan telah melarang penumpang mabuk itu terbang dengan Air India selama 30 hari.
"Penumpang telah dilarang terbang dengan Air India selama 30 hari atau sampai keputusan komite internal, mana yang lebih awal. Jika terbukti bersalah, penumpang yang nakal akan diambil tindakan sesuai pedoman peraturan," kata juru bicara Air India kepada ANI.
Air India kini telah melaporkan pelaku ke polisi. Kini masalah ini berada di bawah komite pemerintah dan menunggu keputusan.