Dilaporkan AFP, pada Sabtu (7/12/2019) pagi waktu setempat, polisi tersebut masih berada di lokasi. Para pengguna kendaraan yang melintas, menghentikan mobil mereka untuk mengambil foto mereka.
Di sisi lain, aksi si polisi menembak mati empat tersangka pemerkosaan itu menuai kecaman. Seorang pengacara untuk Mahkamah Agung menyebutnya sebagai 'pembunuhan berdarah dingin' dan Amnesty International menyebutnya sebagai 'eksekusi mati di luar hukum' serta meminta insiden ini diselidiki.
Laporan media lokal, Indian Express, menyebut rekonstruksi kejadian pada Jumat (7/12) waktu setempat diawasi oleh seorang pejabat kepolisian yang pernah terlibat dua insiden serupa beberapa tahun lalu.
Disebutkan bahwa sang pejabat kepolisian yang tidak disebut namanya itu disebut terlibat dalam insiden saat tiga tersangka kasus serangan air keras tewas dibunuh di sebuah hutan setempat pada 2008 lalu.
Pengadilan Tinggi di Telangana, yang menjadi lokasi kejadian, memerintahkan agar keempat jasad tersangka diawetkan hingga Senin (9/12/2019) malam dan agar autopsi terhadap keempat jasad itu direkam.