Buntut Penembakan Tersangka Pemerkosaan dan Pembakaran Dokter Hewan Perempuan, Polisi India Diselidiki

Nathania Riris Michico
Polisi India diselidiki terkait kasus pembakaran dan pemerkosaan. (FOTO: AFP)

NEW DELHI, iNews.id - Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Nasional India menyelidiki polisi yang menembak mati empat tersangka pemerkosaan dan pembunuhan yang mencoba kabur saat rekonstruksi kejadian. Muncul tuduhan bahwa polisi sengaja menembak mati keempat tersangka untuk meredakan kemarahan publik.

Diketahui bahwa tindak pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang dokter hewan berusia 27 tahun yang dilakukan empat tersangka itu memicu kemarahan publik dan mendorong digelarnya unjuk rasa besar-besaran di berbagai wilayah India selama beberapa hari terakhir.

Dalam kasus yang terjadi di Hyderabad itu, korban tidak hanya diperkosa tapi juga dibunuh lalu jenazahnya dibakar di bawah sebuah jembatan.

Empat tersangka dalam kasus itu telah ditahan selama sepekan dan melakukan rekonstruksi kejadian pada Jumat (6/12) pagi waktu setempat. Namun tiba-tiba para tersangka merebut pistol polisi yang mengawal mereka.

Keempat tersangka itu pun ditembak mati polisi di lokasi rekonstruksi kejadian.

Kematian empat tersangka itu menuai pujian dan dirayakan oleh publik setempat. Ratusan orang bahkan mendatangi lokasi kejadian dan menghujani polisi dengan kelopak bunga. Para politikus, selebriti dan bintang olahraga di India juga memuji polisi via media sosial.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Lionel Messi Datang, Warga India Malah Ngamuk hingga Merusak Stadion

Nasional
7 hari lalu

Kelakar Prabowo saat Undang Putin ke Indonesia: Jangan ke India Saja

Internasional
9 hari lalu

Kebakaran Kelab Malam Tewaskan 25 Orang termasuk Turis, Dipicu Ledakan Tabung Gas

Internasional
9 hari lalu

Kelab Malam di India Terbakar, 25 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal