WASHINGTON, iNews.id - Pelaku penembakan di klub LGBT di Colorado, Amerika Serikat, Anderson Lee Aldrich, divonis hukuman penjara seumur hidup ditambah 2.208 tahun penjara dalam sidang Senin (26/6/2023). Peristiwa yang terjadi pada 19 November 2022 itu menewaskan lima orang dan melukai lebih dari 20 lainnya.
Pria 23 tahun itu mengaku bersalah atas total 51 dakwaan terkait penembakan di Club Q, Colorado Springs. Tuduhan itu termasuk lima pembunuhan tingkat pertama dan 46 lainnya percobaan pembunuhan, beberapa dianggap bermotivasi bias mirip kejahatan rasial.
"Ini adalah hukuman terpanjang yang pernah dijatuhkan di Distrik Yudisial Keempat dan sepengetahuan saya yang kedua hukuman terlama yang pernah dijatuhkan di Negara Bagian Colorado," kata Jaksa Distrik Yudisial Keempat, Michael Allen, dikutip dari RT.
Pada awalnya Aldrich didakwa dengan 323 tuduhan, namun terjadi tawar-menawar untuk menghindari persidangan yang panjang. Dia tidak berbicara selama sidang vonis tersebut.
Colorado sebenarnya telah menghentikan kebijakan hukuman mati, namun hukuman itu bisa saja dijatuhkan terhadap Aldrich jika jaksa menuntutnya berdasarkan undang-undang federal. Penyelidikan federal atas serangan itu juga sedang berlangsung.
Aldrich melepaskan tembakan di klub LGBT menggunakan senapan laras panjang dan pistol. Serangan berhenti setelah para pengunjung lain menyerang kemudian merampas senjatanya.