Buronan Kasus Serangan Bom di Jepang Meninggal Setelah 50 Tahun Perdayai Polisi

Anton Suhartono
Satoshi Kirishima meninggal dunia di rumah sakit setelah 50 tahun buron (Foto: Thanhnien)

Dia lalu bergabung dengan Front Bersenjata Anti-Jepang Asia Timur, salah satu dari beberapa kelompok militan yang aktif di masa itu. Kelompok sayap kiri lainnya adalah Tentara Merah Jepang. Para anggota Front Bersenjata dibagi menjadi tiga sel, yakni Serigala, Taring Bumi, dan Scorpion.

Front Bersenjata melakukan pengeboman terhadap perusahaan-perusahaan Jepang, termasuk Mitsubishi Heavy Industries yang menewaskan delapan orang.

Pada April 1975, dia diduga membantu serangan bom yang meledakkan sebagian bangunan di distrik elite Ginza. Tidak ada korban tewas dalam kejadian itu. Sejak itu Kirishawa menghilang.

Stasiun televisi Asahi melaporkan dia melakukan penyamaran untuk bertahan hidup, bekerja di kontraktor bangunan di Kota Fujisawa, Kanagawa, dengan nama samaran Hiroshi Uchida.

Selama bekerja dia dibayar tunai, tidak melalui bank. Selain itu dia tak terdata di asuransi kesehatan serta tak memiliki SIM.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Destinasi
5 hari lalu

Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?

Kuliner
6 hari lalu

Matcha Bukan Sekadar Minuman, Ternyata Simbol Perdamaian

Nasional
6 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Internasional
6 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal