Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban seraya mengungkap penyelidikan sedang berlangsung.
“Jika ditemukan pelanggaran penggunaan kendaraan yang tidak memenuhi standar atau mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan, maka akan diambil tindakan tegas,” kata Paetongtarn di media sosial X.
Dia menegaskan setiap bus penumpang harus dipastikan aman dan lulus standar sebelum digunakan guna mencegah kecelakaan, apalagi sampai memakan korban jiwa.
Berdasarkan data 2023, Thailand menempati peringkat kesembilan dari 175 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan kasus kematian tertinggi akibat kecelakaan lalu lintas.
Sebuah bus yang membawa siswa terbakar akibat kebocoran tabung gas pada 2024. Kejadian itu menewaskan 23 orang, termasuk 16 siswa.