BAMAKO, iNews.id - Sebuah bus di Mali terbalik dan meledak dahsyat. Sebanyak 11 orang tewas dan 53 yang lain luka.
Bus itu tengah melintas di jalan antara Bandiagara dan Goundaka daerah Mopti pada Kamis (13/10/2022) sore. Nahas, bus itu terkena bahan peledak hingga hancur berkeping. Wilayah ini dikenal sebagai sarang kekerasan jihadis.
"Kami baru saja memindahkan sembilan mayat ke klinik. Dan ini belum berakhir," kata dari Asosiasi Pemuda Bandiagara, Moussa Housseyni.
Mali telah lama berjuang dengan pemberontakan jihadis yang telah merenggut ribuan nyawa. Perang juga memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka.
Ranjau dan alat peledak improvisasi (IED) merupakan salah satu senjata pilihan para jihadis. Mereka dapat meledak akibat benturan atau diledakkan dari jarak jauh.
Sebuah laporan oleh MINUSMA, misi PBB di Mali menemukan, ranjau dan IED telah menyebabkan 72 kematian pada 2022. Sebagian besar korban adalah tentara, tetapi lebih dari seperempatnya adalah warga sipil. Tahun lalu, 103 orang tewas dan 297 terluka akibat IED dan ranjau.