BRASILIA, iNews.id – Presiden Brasil Jair Bolsonaro ikut memanaskan situasi politik AS lewat komentarnya. Ketika para pendukung Donald Trump menyerbu Gedung DPR AS (US Capitol) di Washington DC, Rabu (6/1/2020) waktu setempat, Bolsonaro kembali membuat tuduhan tidak berdasar tentang kecurangan di Pilpres AS 2020—yang juga selalu diklaim Trump.
Bolsonaro memang telah lama mengagumi sosok Trump. Mantan perwira militer sayap kanan Brasil itu juga menjadi salah satu pemimpin global yang berada di urutan terakhir untuk mengakui kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih AS.
Pada Rabu waktu Brasil atau Kamis (7/1/2021) WIB, Bolsonaro mengatakan, dia telah mengikuti peristiwa penyerbuan Gedung Capitol AS oleh para pendukung Trump yang berusaha untuk membalikkan kekalahan di Pilpres AS 2020.
“Saya mengikuti semuanya hari ini. Anda tahu saya terhubung dengan Trump, kan? Jadi Anda sudah tahu jawaban saya,” ujar Bolsonaro dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, hari ini, dikutip kembali Reuters.
“Banyak laporan kecurangan, banyak laporan kecurangan,” kata politikus berumur 65 tahun itu tanpa memberikan bukti apa pun soal kecurangan yang dia maksud.
Dalam momen tersebut, Bolsonaro juga mengambil kesempatan untuk menyampaikan kembali klaim tak berdasar yang menyebutkan bahwa kemenangannya di Pemilu Brasil 2018 telah dinodai oleh kecurangan. Menurut Bolsonaro, dia seharusnya bisa menang pilpres dalam satu putaran.
Kekalahan Trump di Pilpres AS 2020 juga menjadi pukulan telak bagi Bolsonaro. Pasalnya, sejak menjadi orang nomor satu di Brasil, dia selalu berupaya menjalin hubungan lebih dekat dengan Amerika Serikat dan merasa cocok dengan gaya kepemimpinan Trump.
Kemenangan Biden kemungkinan bakal membuat Brasil dikucilkan di panggung global.