Puncaknya, lanjut dia, saat Grok, chatbox kecerdasan buatan dari X, membuat kontroversi dengan memberikan jawaban antisemit, memuji Adolf Hitler, serta menghina tokoh-tokoh dunia termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Ini mungkin mencapai puncaknya ketika fitur obrolan AI tertanam Grok mulai merespons unggahan AI dengan cara yang semakin ofensif," ujarnya.
Pada Maret, startup AI milik Musk, xAI, mengakuisisi X dalam kesepakatan saham senilai 33 miliar dolar AS.
Platform media sosial tersebut menghadapi utang yang besar. Selain itu, Yaccarino sering kali harus menghadapi kontroversi yang dipicu oleh Musk, termasuk dukungan sang miliarder terhadap teori konspirasi antisemit pada akhir 2023.