Nah, di hari ke-7 itulah satu per satu masalah muncul.
"Ada bayak masalah, mulai dari hull retak di bagian belakang, controller untuk ball delivery rusak, main stepdown untuk propulsi bermasalah di round 2, namun Alhamdulillah akhirnya kami bisa mendapat peringkat ke-2," ujarnya.
Lebih lanjut Rayhan mengakui, lawan terberat untuk IRC 2025 adalah kampus senegara, Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Barunastra meraih peringkat pertama dalam IRC 2025.
"Lawan terberat itu kawan kita juga dari indonesia, yaitu Barunastra ITS, lalu AGH University of Krakow (Polandia) karena terlihat paling competitive di sana," ujarnya.
Sementara itu peringkat ke-3 IRC 2025 kategori Autonomy Challenge diraih University of Michigan AS, ke-4 AGH University of Krakow Polandia, dan ke-5 Cornell University AS.
Keikutsertaan Tim Bengawan UV UNS di IRC 2025 turut didukung oleh iNews.id. Simak terus informasi-informasi terbaru mengenai Tim Bengawan UV UNS di porital berita iNews.id.