Penderita biasanya mengalami gejala gastrointestinal, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare dalam waktu 24 jam setelah makan.
Norovirus berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda dari virus corona penyebab pandemi Covid-19 yang menular dari manusia ke manusia. Sementara norovirus menular melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi.
"Mengingat musim ini insiden relatif tinggi dari berbagai penyakit usus jarang terjadi," kata Direktur Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Tsinghua Changgung Beijing, Lin Minggui.
Lin mengungkap infeksi norovirus biasa terjadi di kampus atau sekolah.
Sebagai penyebab nomor 1 dari viral gastroenteritis akut, norovirus yang sangat menular dan terkadang mematikan menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan kemudian menjadi masalah kesehatan paling mengganggu bagi masyarakat di Cina.
Pada Februari 2019, otoritas China menyalakan lampu hijau uji klinis vaksin tetravalen pertama di dunia untuk melawan norovirus. Vaksin yang dikembangkan selama 4 tahun itu secara teoritis dapat mencegah 80 hingga 90 persen infeksi norovirus.