Pemerintah Kuba tidak segera menanggapi permintaan komentar wartawan terkait isu tersebut. Namun, pada Kamis lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Kuba, Carlos Fernandez de Cossio, menolak laporan WSJ. Dia menyebut pemberitaan oleh media AS itu sebagai kebohongan dan rekayasa semata.
De Cossio menegaskan, Kuba menolak semua kehadiran militer asing di Amerika Latin dan Karibia.