BEIJING, iNews.id - China mendukung upaya Mesir untuk membuka perbatasan untuk mengirim bantuan kemanusiaan Gaza, Palestina. China juga mendorong negara-negara Arab untuk mencari solusi komprehensif terkait konflik Israel-Palestina.
Melansir dari Reuters, Kamis (19/10/2023), China menghargai peran Mesir dalam meredakan situasi, dan menekankan bahwa tugas paling mendesak adalah gencatan senjata dan menghentikan perang sesegera mungkin.
Presiden Xi Jinping juga mengatakan China bersedia bekerja sama dengan Mesir untuk memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur, teknologi pertanian, dan energi terbarukan sambil memperluas impor berkualitas tinggi dari Mesir.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah mengizinkan bantuan kemanusiaan terbatas akan diizinkan masuk ke Gaza dari Mesir. Hal itu menyusul permintaan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Kunjungan Joe Biden tersebut dilakukan setelah ratusan orang dilaporkan tewas dalam ledakan di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza. Pejuang Hamas di Gaza menuding serangan udara Israel, menyebabkan hampir 500 orang tewas. Israel membantah terlibat dan merilis serangkaian video, audio, dan informasi lain yang dikatakan menunjukkan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh serangan roket kelompok lain.
Perang yang dimulai pada 7 Oktober telah menjadi yang paling mematikan dari lima perang Gaza bagi kedua belah pihak, dengan lebih dari 4.000 orang tewas.
Lebih dari satu juta orang telah meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza menjelang invasi Israel yang berupaya menghilangkan kepemimpinan Hamas setelah serangan mematikan tersebut. Kelompok-kelompok bantuan memperingatkan serangan darat Israel dapat mempercepat krisis kemanusiaan.