China Kecam Peraih Hadiah Nobel karena Kaitkan Virus Korona dengan Kediktatoran

Anton Suhartono
Mario Vargas Llosa (Foto: AFP)

BEIJING, iNews.id - China mengecam peraih Hadiah Nobel Sastra yang juga politikus asal Peru, Mario Vargas Llosa, terkait tulisannya soal virus korona atau Covid-19.

Dalam artikel yang dipublikasikan surat kabar Spanyol El Pais dan surat kabar Peru La Republica, Vargas Llosa menyebut dampak virus korona tak akan separah ini jika China negara demokrasi.

"Tidak seorang pun tampaknya mengatakan, semua ini tidak akan terjadi di dunia jika China merupakan negara bebas dan demokratis ketimbang diktator," kata pemenang Hadiah Nobel Sastra tahun 2010 itu, seperti dilaporkan kembali AFP, Selasa (17/3/2020).

Pria 83 tahun itu menambahkan, seorang dokter di Wuhan serta beberapa orang lainnya sebenarnya sudah mendeteksi virus ini sejak awal. Namun pemerintah China tidak mengambil tindakan yang tepat, melainkan menyembunyikan informasi dan membungkam suara sang dokter.

"Mereka membungkam suara-suara yang masuk akal ini dan mencoba menahan informasi, seperti halnya kediktatoran," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China

Nasional
9 jam lalu

Prabowo Tunjukkan Foto Bayi Panda Satrio Wiratama ke Ketua MPR China

Nasional
10 jam lalu

Ketua MPR China Wang Huning Tiba di Istana, Disambut Tari Pa'gellu

Nasional
12 jam lalu

Ini Agenda Ketua MPR China Wang Huning selama Kunjungan di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal