Dengan berat sekitar 13.000 ton dalam kapasitas penuh, kapal ini masih bisa dipasangi senjata baru yang kabarnya masih dalam pengembangan.
Kapal perusak ini dipersenjatai dengan rudal jelajah anti-kapal (ASCM) YJ-18A, jarak jauh YJ-100, serta rudal permukaan ke udara jarak dekat (SAM) HQ-10 dan jarak jauh HHQ-9B.
Selain itu, meriam laut ganda H/PJ-38 130 milimeter terpasang di dek haluan.
Kemampuan lain, kapal bertenaga turbin gas dapat digunakan dalam perang elektronik karena dilengkapi sistem pengacau EW, peluncur Tipe 726-4, sistem tindakan dukungan elektronik (ESM), serta sistem penanggulangan elektronik (ECM).
"Selain memperkuat kemampuan tempur grup kapal induk, Tipe 055 dapat meningkatkan kemampuan pencegahan serta proyeksi kekuatan negara, terutama di tengah ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut atas status Taiwan serta sengketa perairan di Laut China Timur dan Laut China Selatan," kata analis pertahanan Asia Pasifik, Gabriel Dominguez, dikutip dari South China Morning Post.
Kapal perusak itu terlihat bersama kapal induk Liaoning yang bisa membawa hingga 40 jet tempur ringan dan helikopter.
Saat Liaoning dan lima kapal pengawal berlayar menuju Samudera Pasifik, kapal induk AS USS Theodore Roosevelt dan dua kapal pengawal berlayar melalui Selat Malaka, melewati Singapura, menuju Laut China Selatan.