Para ilmuwan membuktikan kombinasi tersebut memungkinkan serangan secara tepat dan terkendali pada suatu objek di area yang luas.
Ledakan hidrogen bisa menyebabkan kerusakan termal lebih besar, karena bola api menyebar lebih lama.
Para penulis artikel tidak menjelaskan dari mana mereka mendapatkan begitu banyak magnesium hidrida. Surat kabar tersebut melaporkan, hingga saat ini magnesium hidrida hanya bisa diproduksi di laboratorium dalam jumlah sangat terbatas, yakni beberapa gram per hari.
Belum jelas pula bagaimana Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menggunakannya sebagai senjata.