JAKARTA, iNews.id - Setelah sempat menimbulkan kepanikan global beberapa hari lalu, layanan Cloudflare kini kembali normal. Namun perdebatan soal rapuhnya infrastruktur internet dunia kembali mencuat, mengingat Cloudflare saat itu membuat sejumlah platform besar termasuk X, OpenAI, hingga ChatGPT terganggu di berbagai negara.
Cloudflare adalah perusahaan keamanan siber dan jaringan asal Amerika Serikat yang melindungi jutaan situs dari serangan jahat.
Gangguan besar itu pertama kali terdeteksi dari laporan Downdetector dan The Guardian, ketika sejumlah pemilik situs tak dapat masuk ke dasbor mereka, sementara pengguna umum mendapati akses ke berbagai platform digital gagal dimuat.
Dalam pernyataan resminya saat gangguan terjadi, Cloudflare menjelaskan tengah terjadi lonjakan lalu lintas yang tidak biasa pada salah satu layanannya.
“Kami melihat layanan perlahan pulih, namun pelanggan mungkin masih mengalami kesulitan untuk mengakses, tidak seleluasa biasanya. Kami terus berupaya memperbaiki masalah ini,” ujar Cloudflare dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/11/2025).
Juru bicara perusahaan mengakui, lonjakan lalu lintas yang tidak biasa mulai terjadi pada Selasa (18/11/2025) pukul 11.20 siang waktu setempat dan menyebabkan aliran jaringan mengalami kesalahan.