Berbicara pada konferensi pers di Jenewa, Swiss, kepala teknis program darurat Covid-19 WHO Maria van Kerkhove mengatakan, para ilmuwan berharap mengetahui lebih banyak tentang seberapa cepat Omicron menyebar dan seberapa parah dampaknya. Meskipun di fase awal beberapa indikasi pasien mengalami gejala ringan.
"Kami berharap punya lebih banyak informasi tentang penularan ini dalam beberapa hari, tidak harus berpekan-pekan, beberapa hari ini dalam hal profil keparahan," ujarnya.
Omicron yang telah dinyatakan sebagai varian yang menjadi 'perhatian' pekan lalu oleh WHO dengan cepat menjadi kekhawatiran global di tengah spekulasi varian ini bisa membobol sistem kekebalan tubuh dibandingkan varian Delta.
Dia menegaskan sampai saat ini tidak ada indikasi menunjukkan vaksin yang ada tidak ampuh atau berkurang kemanjurannya melawan Omicron.
Lebih lanjut Van Kerkhove memuji Afrika Selatan karena transparan serta mau berbagi data, tidak hanya berbagi informasi, tetapi juga sampel.