Durasi puasa di seluruh dunia bervariasi bergantung pada garis lintang geografis suatu lokasi. Setiap tahun durasi puasa di satu negara bisa berubah, termasuk wilayah yang berada di garis khatulistiwa, meski perbedaannya tak mencolok.
Negara-negara yang berada dekat dengan Kutub Utara akan menjalani puasa lebih panjang tahun ini. Sementara negara-negara yang letaknya jauh di selatan dari garis khatulistiwa akan mengalami waktu puasa lebih pendek.
Sistem kalender hijriyah hanya mengenal 29 dan 30 hari setiap bulan, sementara miladiyah atau masehi mengenal 28, 29, hingga 31 hari dalam sebulan. Oleh karena itu puasa Ramadhan akan maju sekitar 11 hari setiap tahun di kalender masehi.
Untuk Ramadhan tahun ini, umat Islam di Kota Porto Montt, Cile, akan menjalani puasa paling pendek yakni sekitar 12 jam 44 menit. Sebaliknya, Muslim di ibu kota Greenland, Nuuk, mengalami puasa terlama, yakni sekitar 17 jam 26 menit.
Terpendek:
1. Puerto Mont, Cile: 12 jam 44 menit
2. Christchurch, Selandia Baru: 12 jam 46 menit
3. Nairobi, Kenya: 13 jam 15 menit.