Selain itu, terdapat rudal jelajah Abu Mahdi, yang diluncurkan pada Agustus 2020 dan menjadi aset penting bagi angkatan laut Iran. Dengan panjang 6 meter, lebar 0,55 meter, dan berat 1.650 kilogram, rudal ini memiliki lebar sayap 3,1 meter dan hulu ledak seberat 410 kilogram.
Ditenagai mesin turbojet Toloue buatan Iran, Abu Mahdi mampu terbang dengan kecepatan subsonik sekitar 900 kilometer per jam dan memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer. Jangkauan ini hampir tiga kali lipat dibandingkan rudal jelajah generasi sebelumnya yang dimiliki angkatan laut Iran.
Iran, kata para ahli, memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah. Iran bahkan mencoba-coba rudal yang bisa menghantam Eropa Barat.
Iran juga memiliki rudal jarak pendek yang dapat dikerahkan terhadap negara-negara tetangganya yang tidak bersahabat di selatan, khususnya Arab Saudi dan mungkin mempertimbangkan untuk menyerang pasukan Amerika di Afghanistan atau sekutu Amerika yang lebih jauh, seperti Yordania.
Rudal balistik Iran akan membawa hulu ledak yang lebih kuat daripada yang dilempar Hamas saat ini. Sistem Iron Dome tidak akan membantu melawan rudal balistik yang besar dan cepat, dan sistem rudal anti-balistik Arrow Israel belum diuji seperti yang dilakukan Iron Dome.