WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik penanganan kebakaran hutan Los Angeles, California. Dia menyebut cara penanganan kebakaran tersebut menunjukkan AS sebagai negara lemah.
Kebakaran Los Angeles tak kunjung usai sejak 7 Januari 2025, bahkan muncul kebakaran baru Hughes Fire yang melahap area seluas 3.750 hektare. Kebakaran yang baru ini terjadi saat dua bencana besar lainnya, Eaton dan Palisedes Fire, belum bisa dikendalikan.
"Kebakaran ini berkobar hebat, lalu menjalar ke area lain, area lain, area lain," kata Trump kepada Fox News, seperti dikutip Kamis (23/1/2025).
Namun Trump juga mengakui, kebakaran Los Angeles kali ini sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.
"Butuh waktu 1,5 minggu (untuk mengendalikan sebagian kebakaran) dan saya belum pernah melihat yang seperti ini. Negara kita seperti tidak berdaya," tuturnya.
Presiden ke-47 AS yang baru dilantik pada 20 Januari lalu itu melanjutkan, kebakaran membuat beberapa orang terkaya dan paling berkuasa di AS tak berdaya. Mereka hanya pasrah kehilangan rumah.
Kebakaran terbaru membara di Los Angeles County, melahap pepohonan dan semak belukar selusa 3.750 hektare. Otoritas Los Angeles mengeluarkan perintah evakuasi kepada lebih dari 50.000 warga.
Hughes Fire terjadi di daerah Danau Castaic yang terletak sekitar 80 km sebelah utara Kota Los Angeles.
Robert Jensen, pejabat diu Departemen Sheriff Los Angeles County mendesak semua warga di daerah terdampak kebakaran untuk segera mengungsi guna menghindari jatuhnya korban sebagaimana dialami dalam enam kebakaran Los Angeles lainnya.