"Kadang-kadang ada situasi di mana penyakit langka tidak muncul dalam jangka waktu yang lama, dan kemudian tiba-tiba beberapa anak terpengaruh secara berturut-turut," kata Rudiger, kepada siaran setempat, MDR.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengkritik munculnya beragam spekulasi.
"Saya sekarang membaca spekulasi terliar, termasuk radiasi dari ponsel," kata Spahn.
"Kita hanya bisa menarik kesimpulan begitu kita benar-benar tahu tentang sesuatu."
Sonja Liggett-Igelmund, seorang bidan yang berbasis di sebelah barat Kota Köln pertama kali membawa kasus ini ke publik. Dia pekan lalu mengatakan kepada surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung bahwa, sejak melakukan membawa kasus ini ke publik, dia diberitahu tentang adanya kasus-kasus serupa lainnya.
Kasus ini mengingatkan pada kejadian serupa tahun lalu di daerah pedesaan terpencil di Prancis yang kemudian memicu penyelidikan nasional.
Kasus ini juga mengingatkan pada skandal narkoba 1960-an, yang menyebabkan kematian dan cacat anggota tubuh pada bayi baru lahir.
Ibu dari bayi-bayi ini terpapar obat buatan perusahaan farmasi Jerman, Chemie Grünenthal, yang diresepkan thalidomide (dikenal di Jerman dengan nama merek Contergan) sebagai obat melawan rasa mual di pagi hari.